Master
Formula
Minyak Jarak 12
%
N L S 0,5
%
Cetostearil 1,5
%
Cetyl Alkohol 5
%
Metil Paraben 0,18
%
Propil Paraben 0,02
%
Alpa Tokoferol 0,05
%
Air Ad 100
%
Jasmine Oil Q.S
Uraian
bahan
1. Oleum
Ricini/Minyak Jarak (FI IV, Hal : 631)
Pemerian : Cairan
kental, transparan kuning pucat atau hampir tidak berwarna, bau lemah, bebas
dari bau asing dan tengik; rasa khas.
Kelarutan : Larut
dalam etanol; dapat bercampur dengan etanol mutlak, dengan asam asetat glasial,
dengan kloroform dan dengan eter.
RM/BM : C57O9H110/939,50
Khasiat : Laksativum,
iritasi kulit.
2. Na
Lauril Sulfat (HOPE 6th hal 568)
Pemerian : Putih/krem
sampai kuning Kristal, serpihan atau serbuk yang halus menimbulkan busa, pahit
dan berbau lemak
Kelarutan : Mudah
larut dalam air, praktis tidak larut dalam kloroform dan
pH larutan : 7,0
– 9,5
Stabilitas : Stabil
pada kondisi dibawah normal, pada kondisi pH < 2,5 mudah terhidrolisis
menjadi laurel alcohol dan sodium bisulfat
Inkompatibilitas : Bereaksi
dengan surfaktan kationik menjadi tidak berfungsi. Alkaloid (garamnya) dan
mengendap bila ada potassium.
3. Setostearil
Alkohol (HOPE 6th hal 125)
Pemerian : Putih/krem
atau hamper putih, berbau khas yang manis pada pemanasan saat meleleh berwarna
bening, tidak Berwarna/kuning
Kelarutan : Larut
dalam etanol 95%, eter dan minyak, praktis tidak larut dalam air
Stabilitas : Stabil
pada kondisi normal
Inkompatibilitas : Agen
pengoksidasi kuat dan garam besi
4. Metil
Paraben (Rowe, 2009; FI IV, Hal : 551)
Nama
Resmi : Methyl Hydroxybenzoate
Nama
lain : Metil Paraben, nipagin, Methyl-4-hydroxybenzoate
RM/BM : C8H8O3 /
152.15
Pemerian : Serbuk hablur
putih, hampir tidak berbau, tidak
mempunyai rasa, kemudian agak membakar diikuti rasa tebal.
Kelarutan : Larut dalam 500 bagian air, 20 bagian air mendidih, dalam 3,5 bagian etanol
(95%) P dan dalam 3
bagian aseton P, mudah
larut dalam eter P.
Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Sebagai pengawet
Inkompatibilitas : Aktivitas antimikroba metil paraben dan paraben
lainnya sangat berkurang dengan adanya
surfaktan nonionik, seperti polisorbat 80, sebagai akibat dari miselisasi. Namun propilen glikol (10%) telah
terbukti mempotensiasi aktivitas antimikroba dari paraben dengan adanya
surfaktan nonionik dan mencegah interaksi antara metil paraben dan polisorbat.
5. Propil
paraben (Rowe, 2009; FI IV, Hal : 713)
Nama
Resmi : Propylis parabenum
Nama
lain : Propil paraben, Nipasol
RM
/ BM : C10H12O3/ 180,20
Pemerian
: Serbuk hablur putih, tidak berbau, tidak berasa
Kelarutan : Sangat
sukar larut dalam air ,larut dalam 3,5 bagian etanol(95%P),dalam 3 bagian
aseton P,dalam 140 bagian gliserol P dan dalam 40 bagian minyak lemak, mudah
larut dalam alkil hidroksida
Kegunaan : Sebagai
pengawet
6. α-tokoferol
(HOPE 6th Hal : 31)
Nama
Lain : Vitamin E
Berat Molekul : 430,72
Pemerian : Cairan
berminyak kental, jernih, tidak berwarna, atau cokelat kekuningan; tidak berbau
dan tidak berasa.
Kelarutan : Praktis
tidak larut dalam air, mudah larut dalam aseton, etanol, eter, dan minyak
nabati.
RM/BM : C29H50O2/430,72
Stabilitas : Tokoferol teroksidasi oleh adanya oksigen
atmosfer secara perlahan dan dipercepat oleh adanya garam besi dan perak.
Tokoferol harus disimpan dalam gas inert, dalam wadah kedap udara yang sejuk
dan kering dan terlindung dari cahaya.
Kegunaan
:
Antioksidan
7. Setil
Alkohol (HOPE 6th Hal:155)
Nama
Resmi : Alcoholum Cetylicum
Rumus
Molekul : C16H34O
Berat
Molekul : 242,44
Pemerian : Serpihan
putih licin, graul, atau kubus putih, bau khas lemah, rasa lemah
Kelarutan : Tidak
larut dalam air, larut dalam etanol dan dalam eter,
kelarutan bertambah dengan naiknya suhu.
Stabilitas
: Dalam asam, basa, cahaya dan udara stabil
Inkompatibilitas : Agen
pengoksidasi kuat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar