Rabu, 12 November 2014

Formula Suspensi

Formulasi
          Tiap 1 sendok teh (5ml) mengandung paracetamol 120 mg.
          Tiap botol (60ml) mengandung :
            Paracetamol                             1440mg
            Na. Benzoat                            0.1%
            Sakarin                                     0,5%
Asam Sitrat                             0,03g
          Na. sitrat                                  0,02g
          Na CMC                                  1%

          Air       add                              100%

Uraian Bahan
1.    Parasetamol (FI III, 1979)
RM/BM                 : C8H9NO2 / 151,16
Pemerian               : Berupa hablur atau serbuk hablur putih, rasa pahit, berbau, serbuk kristal dengan sedikit rasa pahit.
Kelarutan               : Larut dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian etanol (95 %)P, dalam 13 bagian aseton P, dalam 40 bagian gliserol P dan dalam 9 bagian propilenglikol P; larut dalam larutan alkalihidroksida.
Stabilitas                : stabil dalam larutan berair pada pH 4,5-6,9
pH                          : 4,5-6,9
Dosis                      : 100-200 mg sekali
Khasiat                   : analgesik dan antipiretik
2.    Na. Benzoat
Nama Resmi          : Natrii Benzoat
Nama Lain             : sodium benzoat, benzoat fo soda, sodium benzoat acid
Rumus Molekul     : C7H5NO2
Pemerian                : Granul putih, atau cristalme, bersifat higroskopik dalam bentuk serbuknya, tidak berbau atau memiliki bau seperti benzoatnya, memiliki rasa yang tidak manis dan rasa saile
Stabilitas                : Larutan berairnya mungkin harus disterilisasi dengan autoclaf atau filtrasi
Kelarutan               : Larut dalam 18 bagian air, larut dalam 1,4 bagaian air pada suhu 100­oC
Incomp.                  : Incomp dengan komponen guarter, gelatin, garam feri, garam kalsium dan garam dari heavy metalis termasuk silver, leab dan menty. Activitas preservative mungkin jarang jika berinteraksi dengan kaolin ataupun sufaktan non ionik.

3.    Sakarin (FI III  1979)
Nama resmi            : Saccharinum
Pemerian                : Hablur, putih; tidak berbau atau agak aromatik; sangat manis.
Kelarutan               : larut dalam 1,5 bagian air dan dalam 50 bagian etanol (95%) P.
Penyimpanan         : Dalam wadah tertutup baik.
Kegunaan               : sebagai pemanis

4.    Asam Sitrat (FI III, 1979)
Nama Resmi          : Acidum Citricum
Nama Lain             : Asam Sitrat
Rumus Molekul     : C6H8O. 7H2O
Berat Molekul        : 210,14
Pemerian                : Hablur tak berwarna atau serbuk putih, rasa asam kuat, agak higroskopis merapuh dalam udara kering dan panas.
Kelarutan               : Larut dalam kurang dari 1 bagian air dan dalam 1,5 bagian etanol (95%) P, sukar larut dalam eter P.
Penyimpanan         : Dalam wadah tertutup baik

5.    Natrium sitrat (FI III, 1979)
Nama resmi            : Natrii Citras
Nama kimia            : C6H5Na3O7
Sinonim                  : Natrium sitrat
Pemerian                : Hablur tidak berwarna atau serbuk halus putih
Kelarutan               : Mudah larut dalam air , sangat mudah larut dalam air mendidih , praktis tidak larut dalam etanol (95%)ρ.
Incompatibility      : Larutan sedikit basa akan bereaksi dengan zat asam. tidak cocok juga dengan basa, zat pereduksi dan agen pengoksidasi.
Penyimpanan         :       Dalam wadah tertutup rapat.
Kegunaan               : Pendapar

6.    Aquadest (FI III, 1979)
Bobot  molekul      : 18,02
Rumus molekul      : H2O
Pemerian                : Cairan jernih tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa
Kelarutan               : Dapat bercampur dengan pelarut polar
Penyimpanan         : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan               : Pelarut

7.    Na. CMC (FI III,1979)
Nama Resmi          : NATRII CARBOXYMETHYLCELLULOSUM
Nama Lain             : Natrium Karboksimetilselulosa
Pemerian                : Serbuk atau butiran, putih atau putih kuning gading, tidak berbau atau hampir tidak berbau,  higroskopik.
Kelarutan               : Mudah mendispersi dalam air, membentuk  suspensi koloidal, tidak larut dalam etanol (95%) P, dalam eter P dan dalam pelarut organik lain
Penyimpanan         : Dalam wadah tertutup rapat

Formula Emulsi

Master Formula
Minyak Jarak                 12 %
N L S                             0,5 %
Cetostearil                     1,5 %
Cetyl Alkohol                5 %
Metil Paraben                0,18 %
Propil Paraben               0,02 %
Alpa Tokoferol              0,05 %
Air Ad                           100 %

Jasmine Oil                    Q.S

Uraian bahan
1.    Oleum Ricini/Minyak Jarak (FI IV,  Hal : 631)
Pemerian              :    Cairan kental, transparan kuning pucat atau hampir tidak berwarna, bau lemah, bebas dari bau asing dan tengik; rasa khas.
Kelarutan             :    Larut dalam etanol; dapat bercampur dengan etanol mutlak, dengan asam asetat glasial, dengan kloroform dan dengan eter. 
RM/BM               :    C57O9H110/939,50
Khasiat                :    Laksativum, iritasi kulit.

2.    Na Lauril Sulfat (HOPE 6th hal 568)
Pemerian              :    Putih/krem sampai kuning Kristal, serpihan atau serbuk yang halus menimbulkan busa, pahit dan berbau lemak
Kelarutan             :    Mudah larut dalam air, praktis tidak larut dalam kloroform dan
pH larutan           :    7,0 – 9,5
Stabilitas              :    Stabil pada kondisi dibawah normal, pada kondisi pH < 2,5 mudah terhidrolisis menjadi laurel alcohol dan sodium bisulfat
Inkompatibilitas  :    Bereaksi dengan surfaktan kationik menjadi tidak berfungsi. Alkaloid (garamnya) dan mengendap bila ada potassium.

3.    Setostearil Alkohol (HOPE 6th hal 125)
Pemerian              :    Putih/krem atau hamper putih, berbau khas yang manis pada pemanasan saat meleleh berwarna bening, tidak Berwarna/kuning
Kelarutan             :    Larut dalam etanol 95%, eter dan minyak, praktis tidak larut dalam air
Stabilitas              :    Stabil pada kondisi normal
Inkompatibilitas  :    Agen pengoksidasi  kuat dan garam besi

4.    Metil Paraben (Rowe, 2009; FI IV,  Hal : 551)
Nama Resmi        :    Methyl  Hydroxybenzoate
Nama lain            :    Metil Paraben, nipagin, Methyl-4-hydroxybenzoate
RM/BM               :    C8H8O3 / 152.15
Pemerian             :    Serbuk  hablur  putih,  hampir tidak berbau, tidak mempunyai rasa, kemudian agak membakar diikuti rasa tebal.
Kelarutan             :   Larut  dalam 500 bagian air, 20 bagian  air mendidih, dalam 3,5 bagian  etanol  (95%)  P dan dalam  3  bagian  aseton  P, mudah  larut  dalam  eter P.
Penyimpanan       :    Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan            :    Sebagai pengawet
Inkompatibilitas  :    Aktivitas  antimikroba metil paraben dan paraben lainnya  sangat berkurang dengan adanya surfaktan nonionik, seperti polisorbat 80, sebagai akibat dari  miselisasi. Namun propilen glikol (10%) telah terbukti mempotensiasi aktivitas antimikroba dari paraben dengan adanya surfaktan nonionik dan mencegah interaksi antara metil paraben dan polisorbat.

5.    Propil paraben  (Rowe, 2009; FI IV, Hal : 713)
Nama Resmi        :    Propylis parabenum
Nama lain            :    Propil paraben, Nipasol
RM / BM             :    C10H12O3/ 180,20
Pemerian             :    Serbuk  hablur   putih, tidak berbau, tidak berasa
Kelarutan             :    Sangat sukar larut dalam air ,larut dalam 3,5 bagian etanol(95%P),dalam 3 bagian aseton P,dalam 140 bagian gliserol P dan dalam 40 bagian minyak lemak, mudah larut dalam alkil hidroksida
Kegunaan            :    Sebagai pengawet



6.    α-tokoferol (HOPE 6th Hal : 31)
Nama Lain           :   Vitamin E
Berat Molekul     :    430,72
Pemerian              :    Cairan berminyak kental, jernih, tidak berwarna, atau cokelat kekuningan; tidak berbau dan tidak berasa.
Kelarutan             :    Praktis tidak larut dalam air, mudah larut dalam aseton, etanol, eter, dan minyak nabati.
RM/BM               :   C29H50O2/430,72
Stabilitas              :  Tokoferol teroksidasi oleh adanya oksigen atmosfer secara perlahan dan dipercepat oleh adanya garam besi dan perak. Tokoferol harus disimpan dalam gas inert, dalam wadah kedap udara yang sejuk dan kering dan terlindung dari cahaya.
Kegunaan            :   Antioksidan

7.    Setil Alkohol (HOPE 6th Hal:155)
Nama Resmi        :     Alcoholum Cetylicum
Rumus Molekul   :     C16H34O
Berat Molekul     :     242,44
Pemerian              :    Serpihan putih licin, graul, atau kubus putih, bau khas lemah, rasa lemah
              Kelarutan             :    Tidak larut dalam air, larut dalam etanol dan dalam   eter, kelarutan bertambah dengan naiknya suhu.
Stabilitas              :    Dalam asam, basa, cahaya dan udara stabil
Inkompatibilitas  :    Agen pengoksidasi kuat

Formula Gel

Tiap 10 g mengandung:
Ibuprofen                       5 %
Carbomer                       1 %
Alkohol                          10 %
Menthol                         0,1 %
Glyserin                         5 %
NaoH                             0,8 %
Asam Sitrat                    0,073 %
Natrium Sitrat                0,09 g

Air Ad                           100 %

Uraian Bahan
1.    Ibuprofen (Pharmaceutical codex : 934)
Pemerian                  :    serbuk kristal berwarna putih, dan tidak berbau
Kelarutan                 :    tidak larut dalam air, mudah larut dalam etanol
RM/BM                    :    C16H14O3/254,3
Pka                           :    4,45
Stabilitas                  :    stabil jika tidak terkena cahaya, atau tidak terdekomposisi
pH                            :    1-7,5
Khasiat                     :    NSAID
Efek Farmakologi    :    menghambat prostaglandin yang menyebabkan nyeri
Dosis                        :    5%.

2.    Aquadest ( FI.Edisi III Hal.96 )
Nama resmi              :    Aqua Destillata
Nama sinonim          :    Air suling, Air murni
Rumus molekul        :    H2O
Berat molekul           :    18,02
Pemerian                  :    Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau; tidak mempunyai rasa
Penyimpanan            :    Dalam wadah tertutup baik.

3.    Aethanolum (FI.Edisi III Hal.66)
Nama resmi              :    Aethanolum
Nama sinonim          :    Etanol, Alkohol
Pemerian                  :    Cairan tidak berwarna, jernih, mudah menguap dan mudah bergerak, bau khas, rasa panas. Mudah terbakar dengan memberikan nyala biru yang tidak berasap
Kelarutan                 :    Sangat mudah larut dalam air, dalam kloroform p, dan dalam eter p
Penyimpanan            :    Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, ditempat sejuk, jauh dari nyala api.
Khasiat                     :    Zat tambahan.

4.    Carbomer
Pemerian                  :    Serbuk putih, sedikit berbau khas, asam, Higroskopik,
Kelarutan                 :    Larut dalam air dan setelah netralisasi larut dalam etanol (95 %) dan  gliserin.
pH                            :    Tingkat viskositas yang lebih tinggi pada pH 6-11 dan viskositas akan menurun pada pH di bawah 3 atau di atas 12.
Stabilitas                  :    bahan yang stabil dan higroskopis, dapat dopanaskan pada suhu 104oC selama 2 jam.
Penyimpanan            :    disimpan dalam wadah kedap udara.


5.    Trietanolamin (TEA) (Hope 6th hal. 663)
Pemerian                  :    Berwarna sampai kuning pucat, cairan kental.
Kelarutan                 :    bercampur dengan aseton, dalam benzene 1 : 24, larut dalam kloroform, bercampur dengan etanol.
Konsentrasi              :    2-4%
Kegunaan                 :    Zat pengemulsi
OTT                          :    akan bereaksi dengan asam mineral menjadi bentuk garam kristal dan ester dengan adanya asam lemak tinggi.
Stabilitas                  :    TEA dapat berubah menjadi warna coklat dengan paparan udara dan cahaya.

6.    Glycerin
RM/BM                    :    C3H8O3 / 92.09
Pemerian                  :    Cairan seperti sirop; jernih, tidak berwarna; tidak berbau;manis diikuti rasa hangat. Higroskopik. Jika disimpan beberapa lama pada suhu rendah dapat memadat membentuk massa hablur tidak berwarna yang tidak melebur hingga suhu mencapai lebih kurang 20°.
Kelarutan                 :    dapat campur dengan air, dan dengan etanol(95%) P ; praktis tidak larut dalam kloroform P , dalam eter P dan dalam minyak lemak.

Rabu, 05 November 2014

Formula Larutan

Tiap botol (15 ml) mengandung
          Paracetamol       1500 mg
Na benzoate       0,1 %
Sakarin               0,25%
Tartrazin            0,1 %
Asam sitrat        3,46 mg
Natrium sitrat    2,5 mg
Citrus oil            q.s

Air  ad               100 %

Uraian Bahan
a.    Paracetamol (FI III Hal: 37)
Nama obat                    : Paracetamol
Sinonim                         : N-Acetil-P-Aminofenol, Acetaminofen
Struktur kimia               : C8H5NO2
BM                                : 151.16
Kemurnian             : paracetamol tidak kurang dari 98% dan tidak lebih  dari 101%C8H9NO2
Efek terapeutik             : analgetik dan antipiretik
Pemerian                       : hablur putih, tidak berbau,rasa pahit.

b.    Asam sitrat (FI III, hal 50)
Nama obat                    : Acidum Citricum
Sinonim                         : Asam Sitrat
Struktur kimia               : C6H807.H2O
BM                                : 210.14
Pemerian                        : Hablur tidak berwarna atau serbuk putih tidak berbau. Rasa sangat asam, agak higroskopis, merapuh dalam udara kering dan panas.
Kelarutan                      :       Larut dalam kurang dari 1 bagian air dan dalam 1,5 bagian etanol (95%) P, sukar larut dalam eter.
Incompatibilitas            : Asam sitrat income dengan potassium tatrat,   alkali dan alkali tanah karbonat dan bikarbonat, asetat dan sulfide income terhadap pengoksida basis, pereduksi dan nitrat berpotensi meledak atau terurai jika dikombinasikan dengan logam nitrat. (EXP 1 hal.140)

c.    Natrium Sitrat ( FI edisi III, hal. 406 )
Nama obat                    : NATRII CITRAS
Sinonim                         : Ntrium Sitrat
Rumus molekul             : C6H5Na3O7.2H2O
BM                                : 294,10
Pemerian                       : Hablur tidak berwarna atau serbuk putih
Kelarutan                      : Mudah larut dalam air, sangat mudah larut dalam air mendidih, praktis tidak larut dalam etanol (95%).
Incompatibilitas            : Larutan encer adalah sedikit alkali dan akan memberikan reaksi asam dengan zat kimia asam. Asam garam alkaloid dapat diendapkan dari garam alkaloidnya atau larutan hidroalkohol. Garam kalsium dan stronsium akan menyebabkan endapan dari sifat yang cocok incompatibilitas yang lain termasuk dasar.

d.   Natrium Benzoat (FI IV, hal 984)
Nama obat                    :  Natrii Benzoat
Sinonim                         : Sodium benzoat, benzoat fo soda, sodium  benzoat acid
Pemerian                       : Granul putih, atau cristalme, bersifat higroskopik dalam bentuk serbuknya, tidak berbau atau memiliki bau seperti benzoatnya, memiliki rasa yang tidak manis
Kelarutan                      :       Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol dan lebih. Mudah larut dalam etanol 90%.
Kegunaan                      : Antioksidan dan sebagai pengawet
Konsentrasi                   :       0,02-0,5% (Excipients, halaman 471).
Stabilitas                       :       Larutan yang mengandung air dapat disterilkan dengan autoclaving atau penyaringan.
Incompatibilitas            : Incomp dengan komponen guarter, gelatin, garam feri, garam kalsium dan garam dari heavy metalis termasuk silver, leab dan menty. Activitas preservative mungkin jarang jika berinteraksi dengan kaolin ataupun sufaktan non ionik. (Excipient, Hal. 603)

e.    Sakarin ( FI IV, hal 748)
Nama obat                    : Sakarin
Rumus molekul             : C7H5NO3S
BM                                :       183,18
Pemerian                       : Serbuk atau hablur putih, tidak berbau atau berbau aromatic lemah. Larutan encer sangat manis. Larutan asam bereaksi terhadap lakmus.
Kelarutan                      : Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol dan lebih. Mudah larut dalam etanol 90%.
Kegunaan                      : Pemanis
Konsentrasi                   : 0,02-0,5%
Stabilitas                       : Terjadi dekomposisi hanya pada suhu 1250 C  dan dalam pH yang rendah (pH 2).

f.     Tartrazin (Martindale, Hal.569)
Nama Resmi                 : Tartrazine
Sinonim                         : Tartrazin
Pemerian                       : Serbuk kuning jingga
Kelarutan                      : 1 gram dalam 6 ml air, memberikan larutan kuning emas agak larut dalam etanol, tidak larut dalam minyak nabati, tidak dipengaruhi oleh asam atau basa dalam larutan netral.
Kegunaan                      : Pewarna

g.    Minyak jeruk (FI III, hal 452)
Nama Resmi                 : Oleum Citri
Sinonim                         : Minyak Jeruk
Pemerian                       : Cairan kunig pucat atau kuning kehijauan, bau khas, rasa pedas dan agak pahit.
Kelarutan                      :       Larut dalam 12 bagian etanol 90%, larut agak beropalesensi dengan etanol mutlak.
Konsentrasi                   :       0.2%-0.3%
Kegunaan                      :  Pengaroma
Penyimpanan                :  Dalam wadah tertutup baik